Kamis, 17 November 2016

Kenali 5 faktor ketentuan tanam paksa di masa penjajahan

Kenali 5 faktor ketentuan tanam paksa di masa penjajahan


Cara Hemat Pererat Pertemanan dengan JalanJalan Sempatkah anda mendengar kata tanam paksa? Tanam paksa yaitu satu system yang diaplikasikan oleh Belanda dengan maksud untuk kembalikan keadaan ekonomi Hindia Belanda yang begitu turun dahulu. Lantas, apa maksud tanam paksa sesungguhnya?

Beberapa petani diharuskan untuk lakukan tanam paksa serta menanam tanamantanaman yang dapat diekspor ke pasar dunia. Sebagian type tanaman itu yaitu tanaman kopi, tembakau, tebu serta nila. Kemudian, rakyat juga diharuskan untuk membayar pajak berbentuk barang sesuai sama hasil tanaman yang telah ditanam oleh petani. Sebagian ketetapan Tanam Paksa ada di Lembaran Negara atau Staatsblad yang publikasikan di Th. 1834 No. 22. Sebagian ketetapan itu yaitu :


Masyarakat mesti sediakan sebagian atau beberapa dari tanahnya untuk proses system Tanam Paksa.


Tanah pertanian yang telah disiapkan oleh masyarakat untuk proses Tanam Paksa tidak bisa melebihi seperlima dari tanah pertanian yang dipunyai oleh masyarakat desa.


Saat serta pekerjaan yang dipakai untuk menanam tanaman system Tanam Paksa tidak bisa melebihi pekerjaan yang dipakai untuk menanam padi.


Tanah yang disiapkan untuk tanaman Tanam Paksa dibebaskan dari keharusan pembayaran pajak tanah.


Hasil tanaman yang ada hubungannya dengan proses Tanam Paksa mesti diserahkan ke pemerintah Hindia Belanda. Bila harga hasil tanaman melebihi pajak tanah yang perlu dibayar oleh rakyat, rakyat dapat mengambil keunggulannya.



Lima hal di atas yaitu sebagian dari ketetapan tanam paksa. Diliat dari sebagian poin di atas, sesungguhnya maksud Belanda juga untuk mensejahterakan rakyat, namun Belanda jadi makin serakah serta tak perduli pada rakyat. Bab ini pastinya menarik untuk dipelajari. Bagaimana pendapatmu mengenai histori Indonesia ini?



Tidak ada komentar:

Posting Komentar