Selasa, 29 Oktober 2019

Kepala Daerah Minta Moratorium CPNS Dibuka Ini Jawaban Jokowi

Ancam Tutup Facebook, Rudiantara Ucap 2 Fakta Penting Ini

, Jakarta - Menteri Komunikasi serta Informatika Rudiantara menyebutkan ada dua persoalan yang sangat mungkin pemerintah lakukan penutupan sesaat pada Facebook. Ada dua rumor sebetulnya permasalahan Facebook, katanya di Gedung Cyber Tower 2, Jakarta Selatan, Senin malam, 9 April 2018.

Pertama kata Rudiantara, ialah masalah kebocoran satu juta data pemakai Facebook asal Indonesia dalam skandal yang menyertakan instansi konsultan politik Cambridge Analytica. Di penjuru dunia, direncanakan tidak kurang dari 87 juta data pemakai Facebook bocor. Data-data pemakai asal Indonesia itu sampai sekarang belum didapati dipakai untuk apa.

Sesaat yang ke-2 ialah biasanya Facebook dipakai jadi media untuk melemparkan desas-desus kedengkian dan penghasutan. Dia memberikan contoh perselisihan etnis Rohingya yang berada di Myanmar. Menurut Rudiantara, pemerintah ditempat mengaku ada pelaku yang memakai Facebook untuk menebar kedengkian pada etnis Rohingya dan lakukan penghasutan.

Rudiantara memberikan contoh waktu pemerintah Sri Langka memblok sesaat Facebook pada 7 Maret 2018 kemarin. Penutupan dikerjakan karena ada banyak upload di Facebook yang dipandang memanaskan situasi ditengah-tengah perselisihan sektarian yang tengah berjalan disana.

Oleh karenanya, Rudiantara berlaku tegas akan tutup basis Facebook bila perusahaan itu tidak ikuti keinginan pemerintah. Gw yakinkan jika pemerintah tidak sungkan tutup Facebook untuk menghindarkan kita berlangsung seperti di Myanmar, sebut Rudiantara. Dimana Facebook dipakai untuk menghasut beberapa faksi.

Walau demikian, Rudiantara menjelaskan penutupan Facebook tidak dikerjakan dengan langsung. Pemerintah mempunyai aturan-aturan tersendiri yang perlu dilalui sebelum lakukan penutupan. Rudiantara juga menyebutkan penutupan akan dikerjakan bila beberapa kasus sama makin berkepanjangan serta dipandang sudah pada titik yang membahayakan.

Berkaitan masalah kebocoran data Cambridge analytica, Kementerian Kominfo sudah bekerjasama dengan Kepolisian RI (Polri). Rudiantara juga sudah minta faksi Facebook lakukan harus lapor berkaitan perubahan masalah itu.

Selain itu, Kepala Biro Penerangan Warga Divisi Humas Polri Brigjen Muhammad Iqbal menjelaskan Polri pada prinsipnya akan memberi dukungan Kemkominfo dalam membuat perlindungan hak privacy warga Indonesia. lqbal serta mengatakan, Tubuh Reserse Kriminil Polri telah mulai menindaklanjuti keinginan Kemkominfo itu. Dalam tempo dekat ia memberikan tambahan Polri akan lakukan kordinasi dengan beberapa instansi berkaitan permasalahan Facebook ini.

TAUFIQ SIDDIQ

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar