Rabu, 06 November 2019

Perluas Pasar Pembaca Tempo Gandeng Jaringan Diaspora Indonesia

Penerimaan Cukai Per Juni 2018 Raih Rp 50,21 Triliun

, Jakarta - Plt Direktur Tehnis serta Sarana Cukai Direktorat Jenderal Bea serta Cukai, Kementerian Keuangan Nugroho Wahyu menjelaskan penerimaan negara dari cukai per 29 Juni 2018 sudah sampai 32,31 %. Jumlahnya itu sama dengan Rp 50,21 triliun dari sasaran APBN yang sampai Rp 155,40 triliun.

Dari tiga hal yang ditarik cukai, selama ini untuk hasil tembakau telah sampai 47,76 triliun, minuman alkohol (MME) sebesar 2,37 triliun serta etil alkohol sampai 0,07 triliun, kaya Nugroho dalam diskusi yang bertopik Penambahan Rasio Penerimaan Negara pada PDB lewat Kebijaksanaan Cukai, di Gedung Sindo, Menteng, Jakarta Pusat, Rabu, 3 Juli 2018.

Nugroho meyakini sasaran penerimaan bisa terwujud di akhir tahun walau pada semester pertama perolehan baru sampai seputar sepertiga. Karena, dengan trend memang penerimaan cukai akan naik pada bulan Oktober sampai November. Pada bulan-bulan itu, katanya, penambahan baru dapat berasa sebab berkaitan dengan stock serta pekerjaan tutup tahun.

Nugroho menerangkan walau penerimaan cukai sudah optimal, jumlahnya penerimaan cukai di Indonesia kalah dengan Laos, Thailand dan Kamboja. Menurutnya, ini sebab jumlahnya object cukai yang masih minim.

Untuk Thailand object cukai dapat sampai 21, Laos dapat sampai 9 sedang Indonesia baru ada 3, kata Nugroho.

Menurut Nugroho sepanjang lima tahun terkahir perkembangan penerimaan cukai sampai 9,4 % pertahun. Jumlahnya itu sama dengan bertambahnya sasaran sebesar Rp 11,2 triliun setiap tahun.

Karenanya, Kementerian Keuangan sekarang tengah berusaha untuk meningkatkan jumlahnya object cukai. Beberapa yang terus digodog ialah plastik dan vape. Meski begitu, saran bertambahnya itu masih terbentur dengan ketetapan di DPR dan masih alotnya bahasan dengan Kementerian lainnya.

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar