Jumat, 01 November 2019

Gandeng 5 Bank Terminal Petikemas Surabaya Terapkan Fastpay

Pilot Disangka Mabuk, Ini Keterangan Citilink

, Jakarta - Vice President Corporate Communication Citilink Indonesia Benny S. Butarbutar menyanggah sangkaan pilot Citilink penerbangan Surabaya-Jakarta mabuk. Ia menerangkan, pilot itu memang telat hadir untuk penerbangan itu.

“Kami telah lakukan tes pada ia, hasilnya negatif,” kata Benny pada Tempo, Rabu, 28 Desember 2016.

Pengakuan ini menyikapi cuitan penumpang pesawat, Hendro T. Subiyantoro. Dia menjelaskan suara pilot terdengar melantur waktu memberi pengumuman lewat public announcer di kabin pesawat.

Kejadian di pswt @Citilink QG 800 Sub -CGK, pilotnya mabuk, omong melantur sblm take off. @CGK_AP2 @kemenhub151. Penumpang diminta trn , cuit Hendro dalam account Twitter-nya, @htsubiyantoro, Rabu, 28 Desember 2016.

Dalam cuitan itu, @htsubiyantoro mengupload video berdurasi 35 detik yang menyiarkan situasi di kabin pesawat. Beberapa penumpang terlihat resah. Beberapa penumpang kelihatan berdiri.

Lebih jauh, Benny menerangkan, pilot yang berkaitan sudah dibawa ke klinik kesehatan lapangan terbang untuk lakukan tes urine serta tes fisik awal. “Dan hasilnya dikatakan negatif,” katanya. Diluar itu, manajemen Citilink akan menyebut pilot yang berkaitan untuk jalankan kontrol medis komplet di Balai Kesehatan Penerbangan di Jakarta.

Benny akui tidak ingin menduga-duga keadaan pilotnya, serta sangsi akan dijatuhkan saat telah didapati urutan dari keterlambatan pilot itu. Bila ada kekeliruan mekanisme dari pilot itu, bisa ia tidak diaktifkan. “Kami akan lihat dahulu, jika keterlambatan penerbangan tidak situasional, bisa tidak diaktifkan.”

Tentang sangkaan pilot yang bicara tidak jelas waktu lakukan welcome announcement, menurut Benny, pilot mengerti perbuatannya yang tidak profesional sebab hadir cukup telat. Lihat keadaan ini serta untuk jaga supaya tidak berlangsung terlambat panjang dalam peak season sekarang, karena itu Citilink putuskan untuk mengubah pilot itu serta meneruskan penerbangan QG800 dari Surabaya ke arah Jakarta.

Citilink mengemukakan permintaan maaf. “Kami ingin mengemukakan permintaan maaf atas keterlambatan serta ketidaknyamanan yang dirasakan semua penumpang penerbangan Citilink Indonesia QG 800 tanggal 28 Desember 2016,” sebut Benny.

Benny menjelaskan benar berlangsung keterlambatan penerbangan atau terlambat QG 800 Citilink Indonesia rute Surabaya-Jakarta pada 28 Desember 2016 sepanjang 65 menit, yang direncanakan pergi jam 05.15 diundur jadi 06.20. Penerbangan kembali digerakkan jam 06.20 serta semua penumpang QG 800, yang sejumlah 154 orang, dan semua crew yang bekerja sekarang sudah datang dengan selamat di Jakarta.

DIKO OKTARA

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar