Minggu, 10 November 2019

Ramayana Buka Gerai Baru di Bekasi Trade Center

Ketimpangan Ekonomi di Indonesia, Menppenas: Ada Empat Penyebab

, Jakarta - Menteri Rencana Pembangunan Nasional, Bambang Brodjonegoro, menjelaskan ada empat unsur yang mengakibatkan ketimpangan ekonomi di Indonesia. Unsur pertama, kata Bambang, susahnya akses warga pada service fundamen, seperti pendidikan, kesehatan, air bersih, serta sanitasi.

Jadi, jika orang tidak punyai akses pendidikan, sanitasi serta rumah, dapat diyakinkan mereka akan ketinggalan jauh, kata Bambang di Komunitas Merdeka Barat, Kementerian Komunikasi serta Informatika, Jakarta, 8 September 2017.

Baca: Menteri PPN: Indonesia Bebas Kemiskinan 2045

Unsur ke-2, tutur Bambang, ketimpangan pada kualitas pekerjaan. Orang yang kurang trampil, menurutnya, akan terjerat pada pekerjaan dengan produktivitas serta gaji yang rendah. Karenanya mereka jadi sulit naik kelas (sosial), kata Bambang.

Bambang menjelaskan, factor ke-3 ialah ketimpangan penghasilan serta asset. Timpangnya penghasilan mengakibatkan kekayaan terkonsentrasi pada sekumpulan kecil warga. Ia menjelaskan kejadian ini berlangsung di banyak negara.

Ketimpangan yang tertinggi itu di Cina, yakni 0,5. Tetapi perbedaannya koefisien ini di negara maju tidak dipersoalkan, sebab kelompok terbawah di negara itu telah dapat penuhi keperluan dasarnya, tutur Bambang.

Simak juga: Bappenas: Jumlahnya Masyarakat Miskin di Indonesia Menyusut

Unsur ke empat, Bambang memberikan tambahan, tiadanya jaring pengaman waktu berlangsung guncangan, atau tiadanya agunan sosial. Bambang menjelaskan, orang dapat mendadak jatuh miskin sebab sakit, ketidakpastian pekerjaan, atau kenaikan harga dan musibah alam. Janganlah lupa Indonesia ini benar-benar rawan pada musibah alam, sebut Bambang.

ROSSENO AJI NUGROHO

"

Tidak ada komentar:

Posting Komentar